Rabu, 13 Agustus 2014

Trik Mengupas Bawang Dengan Cepat

Cara Mengupas Bawang Bawang Putih Dalam Sepuluh Detik Oleh Cara Segiempat
           Cara mengupas bawang putih dalam sepuluh detik ini mungkin belum Anda ketahui. Jika Anda seorang asisten koki ataupun ibu rumah tangga, Anda mungkin seringkali kesulitan saat mengupas bawang putih, karena kulitnya agak agak sulit dikupas. Cara biasa yang biasa Anda gunakan mungkin seperti ini: hantam bawang putih dengan pisau, dan Anda akan dapat mengupas bawang dengan cepat. Anda tahu? Ternyata cara tersebut sudah ketinggalan jaman! Pada tahun 2013, percayalah, Anda bahkan tidak memerlukan pisau untuk mengupas bawang putih, dan Anda bisa mengupasnya dalam sepuluh detik!
Cara mengupas bawang putih dalam sepuluh detik ini mungkin ingin Anda lakukan. Akuilah, mengupas bawang putih itu seringkali membuat Anda kesulitan. Anda membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memisahkan siung bawang putih satu sama lain, dan bau tajamnya yang khas akan menempel pada jari-jari Anda, bahkan ketika Anda sudah mencuci tangan Anda, dan mungkin Anda akan merasa terganggu dengan bau bawang putih tersebut saat Anda sedang melakukan aktifitas yang lain. Ingin tahu cara mudah untuk mengupas bawang putih dalam sepuluh detik? Teruslah membaca artikel ini!
Jika Anda akan memasak, dan pada papan potong bahan masakan, hantamlah kepala bawang putih dengan susuh tangan Anda (bagian bawah dari telapak tangan). Ambillah dua mangkuk dengan ukuran yang sama, dan setiap mangkuk tersebut haruslah memiliki bentuk yang sama.
Sekarang, setelah siung bawang putih yang Anda hantamkan tadi telah bertaburan pada papan potong untuk bahan masakan Anda, masukkan semua siung bawang putih tersebut kedalam satu mangkuk, tutuplah mangkuk tersebut dengan mangkuk satunya, dan mulailah menggoyangkannya. Bukan, bukan tubuh Anda yang bergoyang. Tetapi siung bawang putih yang ada didalam mangkuk yang Anda pegang. Goyangkan semua siung bawang putih itu sekuat dan sekencang mungkin. Dan dalam sepuluh detik, ataupun kurang dari itu, semua siung bawang putih akan siap untuk digunakan sebagai bumbu masakan. Anda tidak percaya dengan hal tersebut? Jika ya, cobalah sendiri. Dan Anda akan terkejut dan kagum terhadap bagaimana cara ini dapat bekerja!


http://segiempat.com/tips-dan-cara/rumah-tangga/cara-cepat-mengupas-bawang-putih-dalam-sepuluh-detik/

Kemajuan Dan Perkembangan Teknologi

Para peneliti yang turut dalam pertemuan komunitas American Chemical Society ingin mengembangkan teknologi baru untuk melindungi manusia dari gigitan nyamuk. Teknologi tersebut dimaksudkan agar para nyamuk tak mampu mendeteksi keberadaan manusia yang ada di dekatnya
.
         Salah satu peneliti American Chemical Society, Ulrich Bernier mengatakan bahwa mereka ingin mengembangkan pendekatan yang berbeda dengan menggunakan bahan yang dapat menghilangkan kemampuan penciuman dari nyamuk. Dengan begitu, nyamuk tidak akan mampu mendeteksi keberadaan manusia di dekatnya.

          Para peneliti mengatakan bahwa untuk memblokir kemampuan penciuman dari nyamuk tidak terlalu sulit. Ditambah, beberapa senyawa kimia yang secara alami ada di kulit manusia ternyata sangat efektif mengusir nyamuk tanpa memunculkan bau. Senyawa itu biasanya disebut inhibitor.
Meskipun begitu, para peneliti tetap memiliki permasalahan dalam memanfaatkan inhibitor tersebut. Hal ini karena keberadaan substansi tersebut biasanya dibarengi dengan zat lain yang menarik perhatian nyamuk. Dan untuk melakukan hal tersebut, kini mereka pun berusaha untuk memisahkan zat inhibitor dan zat yang menarik para nyamuk tersebut.

Pend.Bahasa Indonesia Di UMM

Program studi ini berdiri sejak 1983. Misi program studi adalah menghasilkan lulusan yang professional. Program studi menyajikan mata kuliah yang relevan dengan kebutuhan, seperti linguistic, sastra, drama dan seni peran, pengajaran, jurnalistik, fotografi, kepenyiaran, pengelolaan perpustakaan, dan ESP (English for Spesific Purpose). Dengan mata kuliah yang disajikan, lulusan prodi pendidikan bahasa, sastra Indonesia dapat menekuni profesi antara lain guru, ilmuwan, pustakawan, jurnalis, kolomnis, presenter, pelaku dan pengamat seni.
Mata kuliah yang disajikan diajarkan langsung oleh dosen yang berkualifikasi S2 dan S3, serta para praktisi. Program studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah mempunyai fasilitas, yaitu laboratorium drama dan seni peran (Hibah Dikti 2006 & 2007) yang dilengkapi dengan PC editing, perekaman, digital photo, dan home theater. Program studi juga memiliki Laboratorium Microteaching yang lengkap dan nyaman.

http://www.umm.ac.id/id/page/01030401/pend-bhs-indonesia.html 

Universitas Muhammadiyah Malang


Kampus Putih Universitas Muhammadiyah Malang.  Kampus terkemuka terakreditasi A dari BAN-PT yang sangat eksotik, dibangun di atas lahan sesuai topografi tanah yang berbukit, berlembah, berkolam, tumbuh aneka vegetasi tanaman yang hijau-rimbun, serta dibelah sungai Brantas berhias jajaran rerimbunan pohon bambu. Hijau, asri, indah, teduh dan nyaman untuk belajar.

UMM yang berdiri tahun 1964 berlokasi di Malang, Jawa Timur, sekitar 98 km di sebelah selatan Surabaya. Malang merupakan daerah pegunungan yang dikelilingi empat gunung, yaitu: Panderman, Arjuno, Kawi dan Semeru. Wilayah dengan ketinggian sekitar 500 mdpl ini mempunyai hawa dingin-sejuk dengan suhu rata-rata berkisar 23,37oC – 30,01oC. Dengan kondisi alam seperti ini, Malang dikenal sebagai Kota Bunga dan Kota Pendidikan yang banyak dituju oleh mahasiswa dari seluruh penjuru negeri, dan bahkan mahasiswa asing dari semua 

RAWON JOMBANG

Rawon bisa dikatakan makanan favorit daerah Jawa Timur, semacam sup daging dengan kuah khas yang berwarna cokelat kehitam-hitaman di dapat dari buah kluwek. Daging bagi saya bukan makanan favorit saya lebih suka sayur-sayuran segar, tapi rawon nguling dan rawon setan membuat saya sedikit jatuh cinta kepada masakan yang bahan utamanya daging tersebut.
Banyak versi atau cara memasak rawon semuanya menghasilkan sensasi yang berbeda. Kalau anda tertarik membuatnya silahkan lanjutkan membaca artikel ini.
Bahan-bahan:
  • 300 gr daging pilih yang agak berlemak (nggajih kata orang jawa)
  • tauge pendek warna putih yang masih muda
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai dimemarkan
  • 2 cm lengkuas atau laos yang dimemarkan
  • garam dan merica secukupnya
  • 6 gelas air
Bumbu yang dihaluskan:
  • 4 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 4 butir kemiri
  • 5 buah kluwek, diambil isinya
  • 2 buah cabai merah
Cara memasak:
Potong daging sapi menjadi kotak-kotak kecil. Panaskan 2 sendok makan minyak dan tumis bumbu yang dihaluskan bersama serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Tambahkan garam dan merica secukupnya.
Panaskan enam gelas air dalam sebuah panci masukkan bumbu yang telah ditumis, masukkan daging dan rebus hingga masak atau daging cukup empuk. Apabila air berkurang, tambahkan sesuai selera.
Hidangkan bersama nasi hangat dan taburi tauge. Jika anda penikmat sambal jangan sampai ketinggalan. Rasa pedas akan menambah selera makan anda. Selamat menikmati


http://rezky-trepez.blogspot.com/2012/02/rawon-khas-jombang.html


nama : deni jauhari fahmi
fakultas : pend.bhs.indonesia
www.artikelbagus.com/2012/03/artikel-pendidikan-bahasa-indonesia.html








ArtikelPendidikan : Artikel Pendidikan Bahasa Indonesia

Pendidikanbahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Akan tetapi yang sangat mengherankan sebagai warga negara Indonesia yang mengenyam pendidikan dan mempelajari bahasa Indonesia masih banyak yang belum mengerti dengan baik bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini terlihat dari masih banyaknya pelajar yang memiliki nilai Ujian Nasional yang masih sangat rendah.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesiadan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan “imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. 

Tidak jarang mahasiswa diperlakukan seperti mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia di Fakultas Sastra dan Bahasa. Setelah 12 tahun belajar Bahasa Indonesia, apakah mereka sudah mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara tertulis maupun terlisan?

Lalu bagaimana dengan kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa S2? Seperti halnya mahasiswa D3 dan S1, ternyata sebagian mahasiswa S2 dan S3 juga masih lemah dalam berbahasa Indonesia. Paparan singkat di atas membuktikan ketidakmampuan sebagian (besar?) mahasiswa dalam berbahasa Indonesia, dalam hal ini bahasa tulisan. Lalu apa yang mesti dikerjakan para dosen Bahasa Indonesia yang ternyata tidak semua bergelar sarjana Bahasa Indonesia?

Dengan kata lain, setiap dosen harus mampu menjadi dosen Bahasa Indonesia. Artikel-artikel opini yang berkaitan langsung dan tak langsung dengan bahasa Indonesia yang dimuat di media massa cetak pun jangan pula dilewatkan. Dalam konteks tulisan ini, bukan dosen bahasa Indonesia mengajari mahasiswa, melainkan dosen bahasa Indonesia dan mahasiswa sama-sama belajar bahasa Indonesia. Bila beberapa upaya ini dapat dilaksakanakan sungguh-sungguh dan dengan senang hati oleh para mahasiswa dan dosen bahasa Indonesia, maka kita yakin para lulusan perguruan tinggi kita tidak hanya mampu dan terampil berbahasa Indonesia secara terlisan dan tertulis, tetapi juga sungguh-sungguh mencintai bahasa nasional mereka sendiri.